______________________________________________________________
______________________________________________________________
Harapan adalah kebajikan teologis yang dengannya kita mencari surga, menaruh kepercayaan kita kepada Kristus, dan mengandalkan Roh Kudus. Harapan menanggapi pencarian manusia akan kebahagiaan karena harapan menopang manusia, membebaskannya dari keputusasaan, menjaganya dari keegoisan, dan menuntunnya ke surga.
Yesus mengungkapkan harapan dalam sabda bahagia, dengan menyatakan bahwa mereka yang menderita di bumi diberkati di surga. Harapan ini “tidak mengecewakan” (Roma 5:5), karena Yesus maju “sebagai Perintis bagi kita” (Ibrani 6:19-20), dan kita berharap untuk bertekun “sampai akhir” (Matius 10:22) untuk mencapai surga.
Tuhan menjanjikan kepada kita sarana keselamatan, dan harapan adalah jangkar jiwa yang diterima dalam Baptisan dan diungkapkan serta dikuatkan dalam doa, misalnya, “Datanglah Kerajaan-Mu” dalam Doa Bapa Kami.
Iman adalah kesempurnaan intelek, dan harapan adalah kesempurnaan kehendak. Harapan merupakan keinginan Kristus, tujuan akhir dari harapan, dan segala cara untuk bertumbuh dalam pengudusan merupakan objek harapan perantara.
______________________________________________________________